Traveloka - When Impossible Means Nothing... | WaLkin' With You...
 
 
 
Copyright © WaLkin' With You...
Design by Dzignine
Monday, November 27, 2017

Traveloka - When Impossible Means Nothing...

Bersyukur. Kata tersebut adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan berbagai kisah perjalanan yang telah kulakukan hingga saat ini. Kok bisa? Kecintaanku pada dunia travelling tidak sengaja muncul ketika aku sedang bepergian dengan keluargaku ke luar negeri. Di usiaku yang baru menginjak angka 7 saat itu, aku ingat bagaimana aku mengagumi keindahan dan keunikan budaya di negara-negara tersebut dan kekagumanku tidak hanya berhenti sampai di situ. Setiap mengunjungi negara yang berbeda, aku selalu dapat mempelajari hal baru seperti budaya, bahasa, makanan khas, tempat wisata, dan sebagainya. Setiap tempat yang kukunjungi selalu meninggalkan misteri dan kesan yang mendalam bagiku.
Jurang Tembelan Kanigoro - DIY
Tanpa kusadari kebaikan Tuhan tidak berhenti sampai di situ, pekerjaanku juga memberikanku kesempatan untuk menjelajahi indahnya Indonesia. Jujur aku akui hingga saat ini alam Indonesia masih tetap yang terbaik dan terindah di dunia. Hanya lagi-lagi kembali pada persoalan infrastruktur yang masih belum memadai yang menyebabkan diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk menikmati tempat wisata tersebut atau sulitnya menjangkau daerah eksotis tersebut. 

Aku sekeluarga terbiasa menggunakan jasa tur ketika bepergian karena lebih nyaman dan terbiasa menerima beres; duduk di bis/kapal/pesawat-makan-minum-jalan-tidur dan begitu seterusnya. Semakin lama aku merasa semakin bosan dan tidak menarik karena aku merasa tidak bebas dan tidak punya waktu lebih untuk menikmati momen perjalananku. Kebebasan waktu yang tidak pernah ada membuatku tertantang untuk membuat rute perjalanan kami sendiri. Berbekal pencarian yang dilakukan terus-menerus, aku memberanikan diri untuk melakukan uji coba ketika menghabiskan akhir tahun ke Malang dan Batu bersama teman-teman. Ternyata perjalanan tersebut berhasil dilalui dan kami semua menikmati kebersamaan dan momen yang tercipta, hal inilah yang memupuk rasa percaya diriku untuk merencanakan perjalanan ke luar negeri dengan skala yang lebih besar dan terstruktur.

Windows of The World - Shenzhen
Rencana perjalanan pun mulai kubuat untuk kami sekeluarga yang berjumlah 5 orang dengan negara Hongkong – Shenzhen – Makau sebagai tujuan wisata tahun lalu. Aku sangat menikmati setiap proses penyusunan dan pembuatan itinerary hari demi hari, walaupun terkadang muncul rasa malas dan berat, aku menyadari bahwa masa pencarian informasi terbaik ternyata membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 

Keuletan dan kesabaran adalah kunci utama dalam keberhasilan penyusunan rencana perjalanan ini, kamu harus ulet dalam mencari dan membandingkan satu per satu informasi untuk mendapatkan yang terbaik, kamu harus sabar jika tidak menemukan informasi yang diperlukan karena tidak semua informasi berhasil didapatkan dengan sekali klik saja. Terkadang blogger menuliskan kisah perjalanannya dalam bahasa asing yang bukan bahasa Inggris, syukurlah aku masih dapat membaca huruf Mandarin. 

Sekarang ini, masa-masa pencarian dan perbandingan informasi mengenai banyak hal sudah jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan masa lampau. Dulu belum ada mesin pencarian tiket pesawat dari seluruh maskapai pada satu website, bayangkan jika kita harus menelepon satu-satu agen perjalanan hanya untuk menanyakan dan membandingkan tiket pesawat dari beberapa maskapai. Alih-alih mendapatkan informasi yang diinginkan, omelan dan gerutu yang akan kita terima karena kita dianggap terlalu banyak bertanya, apalagi jika kita tidak jadi bertransaksi. Sebenarnya bisa saja dilakukan browsing, namun dapatkah kita bayangkan berapa banyak tab yang harus dibuka untuk mencari informasi yang diperlukan karena saat itu belum ada aplikasi yang menyatukan semuanya seperti Traveloka.
Traveloka telah banyak membantuku dalam proses pencarian tiket pesawat dan hotel, aku sangat terbantu khususnya dalam pencarian tiket pesawat. Kami selalu melakukan perjalanan pada musim high season (hari raya Lebaran/liburan anak sekolah) agar kami sekeluarga tidak perlu mengambil cuti terlampau banyak, namun dapat bepergian menjelajahi negara tersebut hingga puas. Lamanya kami bepergian biasanya di atas satu minggu hingga dua minggu. 
Pilihan jumlah transit dan durasi
Aku biasanya menggunakan Traveloka sebagai sumber informasi mengenai harga tiket pesawat dari seluruh maskapai penerbangan. Fitur “Best Price Finder” adalah salah satu fitur terbaik yang dimiliki oleh Traveloka yang sangat kusukai, aku dapat membandingkan dan menampilkan harga tiket pesawat termurah hingga termahal dari berbagai maskapai, selain itu aku dapat melakukan perbandingan waktu yang diperlukan apabila menginginkan dilakukannya transit sebanyak 1 hingga 2 kali atau melakukan penerbangan langsung ke negara tujuan kita (tentu dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan transit).  
Ragam pilihan waktu berangkat dan tiba
Pemilihan bahkan dapat dilakukan dengan detil karena kita dapat memilih waktu berangkat dan pulang sesuai dengan yang dikehendaki, aku bahkan dapat menentukan budget harga tiket pesawat yang aku inginkan, aku benar-benar puas karena semuanya disesuaikan dengan keinginan pribadi, dan yang paling penting tidak merepotkan agen perjalanan lagi.
Range harga yang diinginkan dan fasilitas di pesawat 
Selain itu dalam pencarian tiket pesawat terdapat juga fitur “Price Alert” sebagai pengingat apabila aku masih bimbang dalam menentukan pilihan tiket pesawat terbaik/masih menunggu terjadinya penurunan harga untuk jam penerbangan dan maskapai penerbangan yang telah aku incar. Jujur saja, sebagai seorang traveller kita pasti sering melakukan hal tersebut karena kita percaya mungkin di hari-hari tertentu harga tiket akan lebih murah dibandingkan kemarin. Fitur terakhir pada Traveloka yang cukup membantuku adalah “Flight Reminder”, fitur ini membantu kita untuk mengingat bahwa akan ada perjalanan yang harus dilakukan pada waktu yang akan datang sehingga kita tidak lupa menyiapkan diri, siapa tahu kesibukan sehari-hari membuat kita lupa bahwa ada perjalanan wisata yang sedang menanti kita.

Tanpa kita sadari secara perlahan namun pasti kita sedang berada di era digitalisasi, segala sesuatu yang terlihat tidak mungkin di masa lampau sedikit demi sedikit dapat terwujud, dulu kita akan sibuk menelepon agen perjalanan untuk bertanya mengenai biaya/akomodasi/tempat wisata yang hendak dikunjungi, sekarang semuanya dapat dilakukan sendiri sambil makan, bekerja, menyetir, dan kegiatan lainnya. Terima kasih untuk Traveloka yang telah membantu kami (para traveller) sebagai sumber informasi dan secara tidak langsung telah membuka jalan kami agar berani keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal baru yang belum kami coba sebelumnya, segala sesuatu terasa lebih mudah dengan kehadiran Traveloka.

Terakhir, aku mengajak setiap kita untuk berani keluar dari rutinitas sehari-hari dan memulai langkah baru melakukan perjalanan ke negara lain yang belum pernah dikunjungi dan meng-explore keunikan negara tersebut. Jika masih ragu/tidak berani, perjalanan dapat dimulai dari menikmati keindahan alam Indonesia, kita tidak akan pernah tahu betapa indahnya tempat tersebut sebelum kita sendiri yang mencobanya. Tentu lebih baik menjadi penikmat langsung akan indahnya Indonesia daripada mendengar apa kata orang. 

Gili Trawangan - Lombok
Mengapa aku begitu bersemangat? Karena hidup hanya satu kali dan rugi sekali jika hanya dihabiskan dengan berdiam diri di rumah. Percayalah begitu perjalanan dimulai, kamu akan sepakat bahwa Indonesia itu emang indah dan bagus banget! Oh iya, sudahkah aku memberitahukan bahwa dari sekian banyak negara yang aku kunjungi (Singapura-Malaysia-Thailand-Hongkong-Shenzhen-Macau-Cina-Taiwan-Korea-daftarnya masih akan terus berlanjut), menurutku Indonesia tetap berada di peringkat teratas dalam hal hospitality. Akhir kata, aku mau menyatakan bahwa aku sungguh bangga menjadi bagian dari Indonesia, kalau bukan kita yang mencintai negara kita sendiri, siapa lagi? Happy travelling! ^^

0 komentar:

Post a Comment