September 2010 | WaLkin' With You...
 
 
 
Copyright © WaLkin' With You...
Design by Dzignine
Wednesday, September 1, 2010

Belajar dari Hunter x Hunter

Menurutku HxH adalah salah satu film kartun yang terbaik yang pernah aku tonton dan memberikan kesan yang dalam..
dulu aku pernah nonton di tv.. tapi di tivi ngikutinnya kepotong-potong..
pas banget lagi liburan, kepin ada download HxH..
Jadi ya kita nonton.. mumpung lagi awal liburan juga =)


aku suka sekali dengan karakter Gon yang tulus, blak-blakan, dan apa adanya dia..
Di filmnya diceritakan bagaimana Gon bersama 2 sahabatnya memasuki ujian Hunter dan di situlah dia bertemu dengan 1 orang lagi yang ternyata akan menjadi sahabat sebayanya, Killua..

Ada satu part yang membuatku tersenyum ketika aku menontonnya..
dalam ujian Hunter sebelum menuju dasar menara, mereka dihadapkan dengan sistem voting. Mereka berada dalam 1 group yang terdiri dari 5 orang..

Nah, terakhir ujian sebelum menuju dasar menara adalah ujian dengan 2 pintu..
ya.. 2 pintu..
di situ disebutkan.. kalau memilih pintu 1, hanya bisa 3 orang yang lolos dengan waktu 15 menit..
kalau memilih pintu 2, semua bisa lolos akan tetapi waktu untuk menuju dasar menara 3 jam..
Sedangkan waktu yang mereka miliki kurang lebih hanya 1 jam..

Aturan tersebut tentu membuat mereka bingung dan mereka akhirnya terpengaruh dengan situasi untuk saling membunuh jika memang harus demikian..

Di tengah kegaduhan itu.. Gon tercetus semua ide.. Mereka vote pintu 2, dan melubangi pintu 2 untuk masuk ke pintu 1.. Dengan sisa waktu yang ada, mereka berhasil lolos tepat waktu..

hm.. lucu sekali membayangkan saat itu..
tegang.. kesal.. aneh.. dan di luar pemikiranku apa yang akan dilakukan Gon saat itu..

Gon berpikir sangat sederhana menyingkapi masalah itu..
Dia hanya berpikir ketika awal memasuki ujian HxH, mereka datang bersama, seharusnya pun mereka lulus bersama..

sungguh suatu pemikiran yang simple yang tanpa disadarinya idenya itu telah melumerkan suasana yang sempat memanas..

Gon telah menciptakan JALANnya sendiri dari jalan yang "seharusnya" telah ditetapkan demi kepentingan bersama.. Dia tidak mau teman-temannya saling berkelahi dan menyakiti satu sama lain